epically inspired.




"everybody says time heals everything

but what of the wretched hollow?
the endless in between
are we just going to wait it out?"
-imogenheap









muda dan resah. beberapa tahun setelah dua puluh, baru terasa maknanya. tidak sabar melihat hasil, padahal baru menginjak start, masih berlari kecil, semacam pemanasan. tapi selalu resah. resah. resah. mulai bosan dengan proses, mengarapkan melihat hasil. sembari dikejar-kejar, makeshift life in waiting. dan dengan semua yang dirasakan beberapa tahun ini, pemahaman saya terikat sekali dengan apa yang dia katakan, malam itu.

walau kita terpaut jauh secara usia. latar belakang budaya, dan berjuta lainnya. semua yang dia katakan selama beberapa bait itu, saya sepaham dalam diam. tidak, saya tidak ikut menyanyikannya, walau itu akan terdengar seperti doa, tapi saya memilih diam. karena saya datang untuk membuka telinga dan menutup mulut.


"where do we go from here? how do we carry on? i can't get beyond these questions...
clambering for the scraps in the shatter of us collapsed. that cuts me with every could-have-been. pain on pain on play repeating."


these questions, yang tidak bisa terjawab, bahkan hingga sekarang. masa depannya kemarin. dia masih menunggu dijawab. tentang hidup. tentang apa yang harus, ingin, sebaiknya, kita lakukan. dengan semua tenggung jawab dan resikonya. in this unfair world. sementara nasihat yang selalu saya terima adalah, sabar, nanti juga ada waktunya, time heals everything. are just going wait it out?

apparently, not.

kalau dia yang menginspirasi saya juga tidak bisa menjawab. dia yang mengerjakan apa yang dia percaya dan tampak begitu megah di atas pentas. dengan kata-katanya yang menelanjangi pikiran dan saya amini. dia membiarkan saya dalam ketersesatan. sama seperti selama ini, dan beberapa menit sebelum saya sampai venue malam itu.

lalu, seperti beberapa tahun lalu, ketika saya masih berjibaku mengejar bus, ketika saya harus berurusan dengan perkuliahan dan segala tuntutannya yang kadang tidak menyenangkan, dengan persahabatan, dengan keluarga, dengan keluarga, dengan keluarga, dengan cinta. sama saja seperti saat ini, malam itu. betapa tidak ada yang berubah dalam hidup saya, secara esensial. saya sadari.

dia kembali menginspirasi. dengan lagu yang selalu saya putar setiap pagi dan malam. berulang-ulang. sambil berdiri di dalam bus.


"drink up, baby down. are you in or are you out. leave your things behind. 'cause it's all going off without you. excuse me, too busy you're writing your tragedy. these mishaps. you bubble wrap. when you've no idea what you're like

so let go, jump in. oh well, whatcha waiting for. it's alright. 'cause there's beauty in the breakdown. so let go, just get in. oh, it's so amazing here. it's alright. 'cause there's beauty in the breakdown."


in some way, yap, dia benar, dalam chaos yang ada di luar kehendak dan kemampuan saya untuk mengendalikannya ini, dalam malam diam, life is dark and sadly beautiful. as my tears go i let go. malam yang majikal...



*dan saya masih saja tidak berani mengaku sebagai fans.
foto oleh praga utama.
you might want to see:
http://www.youtube.com/watch?v=PuBMLRK-fWs&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=fDiCr7BNVY4

Comments

  1. membayangkan perjalanan kamu kemarin dari kantor (atau kosan?) menuju venue: tergesa-gesa, takut telat, tegang, malah tersesat, salah tempat, harusnya ke kartini malah sarbini. walau sama-sama berakhiran 'ni' tapi 'sarbi' dan 'karti' beda. tak ada apa-apa di 'ni' yang pertama. 'ni' kedua yang kamu tuju... dan meski telat akhirnya kamu tiba juga dengan selamat dan bisa dengar lagu yang kamu suka.

    tragedi 'kechil' itu mungkin jadi visualisasi yang pas buat tulisan kamu yang ini. you get lost, but you still run, and finally you reach the aim.. then, by the end of midnight, with your tired but happy face, you realize that you had an intense day!

    itulah, muda, resah, basah (karena keringat), dan tidak pasrah. salam superb.

    *ahiw nama aku disebut.

    ReplyDelete
  2. hihihi, kamu kayak motivator :p

    iya ga,, aku abis liputan itu, kalau enggak liputan pasti udah nangkring sedari sore. tapi iyayah kalau dipikir2 aku lari2 dan menyusup2 sampai akhirnya ada di festival paling depan *itu paling mentok kan?* hehe. kalau itu bisa, semuanya aku pasti bisa!!

    hahaha,simpulan yang aneh :p

    *iya dong, kalau enggak nanti saya dibilang mencuri hihi :p

    ReplyDelete

Post a Comment