Nusa Penida Trip 3: Kelingking Secret Point Beach, Peninggalan Masa Jurassic?



Katanya karena bentuknya yang seperti jari kelingking. Tapi ada juga yang bilang lebih mirip sama dinosaurus T-rex dan gara-gara itu jadi makin terkenal. Benarkah ia ada hubungannya dengan masa Jurassic? Yang pasti sih karena pemandangannya luar biasa dan banyak yang upload di Instagram spot ini jadi famous.

Di hari ke-dua di Nusa Penida, kami memutuskan untuk memulai hari dengan mengunjungi spot terjauh selanjutnya, Kelingking Beach. Setelah di hari pertama kami mengunjungi Atuh Beach dan Crystal Bay, bisa baca di sini dan di sini.

Menuju ke venue, kami naik motor perjalanannya sekitar 45-60 menit dengan jalan aspal dilanjut jalan setapak batu dan pasir. Sementara kalau dari dermaga sekitar 30 menit. Skill mengendarai motor cukup menentukan di sini, untung Irfan cukup mahir sebagai pengendara, he-he-he.

Lokasinya di atas bukit, pemandangan dari tempat parkir saja sebenarnya sudah indah. Ada beberapa warung di mana kami jajan minuman, habisnya sepi banget, mereka untungnya berapa sehari? Kepikiran, he-he-he. Biasanya jajan air minum atau kopi.

Dari warung, perjalanan ke Kelingking cuma lima menit, dekat, tapi enggak kelihatan panorama yang khas-nya itu. Bingung gimana caranya ke spot view point-nya, untung ada bapak warung yang menunjukkan jalan dan ngasih trik untuk melewati semaknya dengan berpegangan ke semacam akar gantung. Kuat sih, tapi kurang meyakinkan dari sisi keamanan. Dari baca beberapa blog, ada beberapa wisatawan asing yang mempertanyakan safety factor di venue ini, enggak ada tali atau pagar pengaman sama sekali. Jadi sekali lagi, memang harus hati-hati, yah, kalau berwisata ke Nusa Penida, be mindfull.

Notes, emang harusnya enggak pakai dress kayak saya, ha-ha-ha. Untung pakai shorts, karena memang biar praktis kalau mau nyebur ke pantai. Dan, di sini saya merasa butuh banget sandal Teva. Soalnya salah-salah sandal saya bisa jatuh, atau saya malah yang jatuh, akhirnya nyeker deh. Karena medannya begini:

Posisi memanjat dengan kemiringan hampir 90 derajat.
Karena pasir dan dedaunan kering jadi agak licin.

Sampai situ baru ada lagi pegangan akar gantungnya.
Ini difotonya pas perjalanan kembali ke atas.
Karena pas turun ribet kalau sambil motret
takut kameranya atau orangnya yang jatuh.

Satu-satunya alat bantu, si akar, atau dia batang?
Dan sebenarnya nyeker juga enggak dianjurkan, yah, itu batu-batu tajam.
Saya pelan-pelan sekali supaya enggak luka.
Tapi seperti kata iklan, jangan takut kotor, karena reward-nya bisa jadi seperti ini:


Bukan gaya, takut topinya ketiup angin, ha-ha-ha.

That view! Kepala T-rex.
Aduh! Pengen banget itu ke pantai yang di bawah sana,
tapi enggak ada perlengkapan safety-nya.

Browsing around, I found this blog and just realize how we should have taken the picture to see the whole T-rex shape.
Read his writing about Kelingking Secret Point Beach, here.
Dari atas sini, kami malah motretnya begini, ke bagian perut dan ekor T-rex saja.
Jadi kalau mau lihat badan T-rex lengkap enggak usah susah-susah turun kayak saya, sih.
Ha-ha-ha.

By the way, enggak terlalu jauh dari Kelingking Beach ini ada juga pantai lainnya yang kata Bapak warung agak mirip sama Kelingking. Tapi masih kata si Bapak yang kami lupa tanya namanya itu, Kelingking yang pemandangannya paling bagus. Ada juga manta point di mana kita bisa diving sama ikan manta, tapi karena kami berdua enggak bisa diving jadinya skip.

Lucunya, begitu naik dan kembali ke warung ada seorang Bapak warga Nusa Penida yang bilang kalau waktu kecil dia sering main bola di pantainya. Itu di bawah sana, yang pasirnya putih banget, dia manjat. Saya pengen banget ke sana, tapi kata Bapaknya memang susah kalau buat yang belum biasa, mungkin harus pakai tali kayak kalau manjat gunung gitu yah? Hi-hi-hi. Ah, bapaknya masa kecilnya asik sekali!




*Details:





Transportasi
Speed boat dari Sanur – Nusa Penida menggunakan Maruti Express Rp250 ribu/ Rp480 ribu PP. Perjalanan sekitar 60 menit dari Sanur.
Sebenarnya speed boatnya ada beberapa jenis, berbagai jam keberangkatan, dan dari berbagai lokasi. More info dibahas lengkap di blog ini.
Sewa motor Rp 60-75 ribu per hari, bisa sewa di dermaga begitu tiba, atau bisa di hotel. Jangan lupa bawa uang cash!
Sewa mobil Rp 900 ribu (browsing, enggak tanya-tanya di lokasi).
Bisa juga sewa jasa guide kalau enggak mau repot-repot pakai Google Maps atau nyasar-nyasar sedikit. Banyak jasa trip juga ke sana bisa googling ‘Nusa Penida Trips.’
    Akomodasi
    Ada banyak hotel di Nusa Penida dari yang Rp100 ribu sampai jutaan semalam.
    Tapi jarang yang lokasinya pas di spot pantainya, pasti harus jalan kaki atau naik motor.
    Saya menginap di Gepah Garden, maaf enggak foto-foto. Murah (Rp275 ribu per malam), bersih, dan nyaman, tapi jauh dari mana-mana, ha-ha-ha.

    Comments